Selasa, 03 Mei 2011

CARA MUDAH NGASIH MPASI

Masih masalah klasik yang bikin bunda pusing tujuh keliling. Itu loh tentang anak ga mau makan. Maunya hanya jajan di warung atau anak merasa sudah kenyang dengan minum susu, belum lagi anak yang ga mau makan sayur. Kondisi ini bisa jadi juga parents alami. Tenang ya mom n dad.....

Jangan buru-buru menyalahkan anak, coba dilihat sejarahnya, bagaimana awal mula parents memberi mereka makan pendamping ASI setelah usianya 6 bulan. Saya telah melakukan riset kecil-kecilan yang memang jauh dari ilmiah sih. Hasilnya menunjukkan, makanan pendamping ASI (MPASI) yang umumnya diberikan ibu adalah makanan instan (hampir 100% ibu memberi bubur isnstan dari berbagai merk). Umumnya bubur instan tersebut, harum, gurih dan tentunya praktis. Bunda ga perlu repot-repot parut wortel atau sayuran lain, bunda juga tidak disibukkan membuat kaldu ayam, daging, ikan, dan pastinya bunda ga perlu repot2 ngidupin kompor dan berdiam sejenak di dapur. Bener ga bunda? (ngaku aja deh...:)

Tapi sadarkah bunda, ternyata MPASI instan tersebut telah merenggut keinginan, kemauan dan kesukaan anak untuk makan ketika dia telah makan makanan keluarga. Sadarkah bunda, bubur instan yang praktis tersebut berdampak negatif pada selera anak-anak dan jika bunda saat ini sering memarahi anak karena tidak mau makan boleh jadi itu adalah hasil karya bunda kemaren, karena apa yang bunda semai maka bunda akan memetik buahnya .

Alhamdulillah anak saya makan makanan keluarga sehari 3 kali, pernah juga sih hanya 2 kali sehari. Kalau saya terlambat menyiapkannya, mereka sendiri yang meminta, ”Bunda kakak lapar!” Pernah juga kok mereka mogok makan, mungkin bosan dengan menu saya. Kalau sudah begini saya harus cerdik mensiasiati agar mereka tetap makan. Biasanya sambil bermain, baca buku, sambil nonton atau apalah yang membuat mereka nyaman, dan makanpun jadi aktivitas yang menyenangkan seasik bermain....ternyata membuat anak mau makan tidaklah sulit.....

Bagaimana caranya agar makan menjadi kegiatan yang menyenangkan?
Pertama buat dulu janji terhadap diri sendiri:

1. Parents harus memiliki visi memiliki anak sehat, cerdas dan tentunya sholeh wa sholehah.
2. Parents harus berkomitmen menjauhkan bayi dari makanan instant, bagaimanapun sibukknya parents.
3. Jauhkan bayi dari susu formula, say no. ASI jauh lebih berkualitas.
4. Sediakan anggaran untuk gizi bayi (tidak harus banyak tapi ada anggaran untuk itu)
5. Bekerja sama dengan pasangan untuk saling membantu, memberi motiasi dan menguatkan kala kita rapuh dan jenuh....

Selanjutnya apa yang harus bunda lakukan?

Pengalaman saya :
1. Setelah anak saya 6 bulan (ASI ekslusif) saya membeli beras merah 1 kg di supermarket lantas menggilingnya (waktu di Bandung saya menggilignya di pasar Suci, tempatnya sebelahh kanan paling belakang. Ongkos gilingnyanya Rp.1000)
2. Beras yang telah menjadi tepung saya sangrai (supaya tidak jamuran, maklum Bandung kan lembab) Bunda bisa juga menjemur tepung tadi sampai benar-benar kering.
3. Parut wortel dan buncis, saring, ambil airnya saja. (untuk awal MPASI)
4. Parut tempe, trus saring (ambil yang benar-benar halus)
5. Masak tepung giling dan tempe dalam wadah khusus dan masak dengan api yang kecil, terakhir masukan sayuran. Aduk sampai mengental.
6. TIDAK DI KASIH GARAM apalagi MSG!!!
7. Bunda dapat membuat kombinasi karbohidrat dari jagung, ubi, kentang dll.
8. Bunda juga dapat membuat kombinasi viamin dengan beraneka sayur (faforit saya brokoli)
9. Begitu juga dengan protein dapat dikombinasi dengan tempe, tahu, ikan, telor, daging ayam, sapi dlll (faforit saya ikan tenggiri)
10. Kalau bunda pakai sayur bayam sebaiknya tidak lebih dari 6 jam, bunda kudu masak lagi (repot ya bun?....emang)
11. Bunda dapat juga membuat bubur ASI, beras merah yang telah disangrai tadi, masak sebentar sampai mengental, angkat dari api. Setelah dingin masukkan ASI perah (jadi deh bubur susu, tepatnya bubur ASI)
12. Sesuaikan makanan dengan usia bayi, semakin besar bayi tidak perlu diparut lagi bahan bakunya. Cukup di potong kecil-kecil dan buat bubur tim....

Begitu yang saya lakukan dulu setiap hari, berangsung-angsur sampai kini alhamdulillah saya tidak menemukan kendala yang berarti soal makan anak-anak. Ribet ya, emang! tapi hasilnya rrruuar biasa.Kalau pas lagi ga mau makan segera putar otak, cari tahu kenapa anak ga mau makan. Bisa jadi kenyang (mungkin baru saja ngemil, mungkin bosan, mungkin lagi sakit, kebanyakan minum susu, mungkin lagi ga mod, cari tau....)

Terakhir, JANGAN PAKSA anak untuk makan, khawatir nanti mereka trauma. Buatlah makan menjadi kegiatan yang menyenangkan seasik bermain......

Semoga bermanfaat.....
Salam hangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar